SIARAN PERS KETUM AWDI. DUNIA PERS HADAPI TANTANGAN DI TAHUN POLITIK

SIARAN PERS KETUM AWDI. DUNIA PERS HADAPI TANTANGAN DI TAHUN POLITIK
Budi Wahyudin Syamsu Ketua Umum AWDI

Panjinasional.net Jakarta || Dunia Pers terus berkembang menghadapi Situasi perubahan zaman era digitalsasi yang begitu modern dan canggih, Jaringan Informasi yang begitu kuat cepat dan akurat dapat tersaji dalam hitungan detik dan menit karena dari tingkat anak anak dewasa serta orang tua telah terbiasa menggunakan perangkat lunak Handphone di genggamnya.

Dari dunia Pemberitaan serta hiburan baik positif dan negatif dapat tersaji dan terlihat secara instan dipertontonkan lewat perangkat digital, lewat layar kaca selular hingga semua menjadi kebutuhan Hidup sehari-hari bahkan bila ada warga masyarakat anak-anak dewasa dan orang tua yang tidak beradaptasi pada dunia digital maka mau tidak mau dia akan tertinggal berita dan Informasi.

Peranan Pers pada dunia informasi sangatlah dibutuhkan sebagai filter untuk memberikan informasi yang benar dan mendidik untuk masyarakat, karena dengan pemberitaan yang dibuat tanpa memenuhi aturan akan dapat menjebak polemik di masyarakat.

Tahun Politik

Bacaan Lainnya

Menghadapi Tahun Politik ini kita dapat melihat sajian tontonan yang begitu terbuka dari hujatan caci makian terhadap publik figur tokoh Politik, Tokoh agama, Ulama Menteri Bahkan Presiden pun tak terlepas dari Hujatan baik dari Tokoh Masyrakat maupun tokoh Agama yang berseberangan dengan kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah, ini adalah politik oposisi yang mau tidak mau menjadi tontonan dan sajian di masyarakat, maka apabila tidak diterima sebagai evaluasi persepsi yang dalam maka akan timbul keresahan yang mengakibatkan perpecahan di masyarakat. 

Perang kepentingan untuk politik itu baik dari Partai Maupun Para Kontestan dari sebuah Pemilihan itu dapat menghalalkan segala cara saling jatuh menjatuhkan, untuk meraup dan meraih simpati masyarakat, Hal ini tidak terlepas dari gambar dari tontonan pemberitaan yang di kemas oleh Wartawan atau media, dengan metode masing masing belum lagi perang para Buzzer yang mengemas gambar serta narasi yang begitu kuat memikat, sehingga tidak menutup mata bahwa dalam kerja jurnalistik pun dilapangan menjadi pecah karena urusan politik.

Maka disinilah peran wartawan dan insan jurnalis di pertaruhkan apakah masih berpihak dengan berita yang baik dan benar untuk masyarakat atau suguhan berita yang mengarah kepada bentuk perpecahan persatuan dan kesatuan, hal ini berpulang kembali kepada pribadi sang jurnalis wartawan dan pekerja media.

Disisi lain Peran Dewan Pers Maupun Organisasi Profesi Wartawan sangatlah dibutuhkan dalam upaya pembinaan terhadap anggotanya yang bernaung dan ataupun yang bermitra dalam wadahnya, agar etika kode etik harus tetap terjaga dan berjalan sesuai aturannya.

Perubahan demi perubahan yang terjadi di dunia Pers saat ini begitu kuat begitu hebat untuk mencari sebuah pembenaran dan sebuah kritikan untuk keberlangsungan dunia pers di negara tercinta ini.

Pemerintah lewat Menteri serta lembaga lembaga yang telah di tunjuk hendaklah bersikap terbuka dan bersifat membina tidak harus media Mainstream saja yang mendapat perhatian, media media kecil pun harus menjadi bagian yang mau tidak mau juga masuk dalam upaya pembinaan, sehingga tidak timbul kesenjangan sesama awak media yang berkarya untuk kepentingan Masyarakat Bangsa dan Negara yang kita cintai bersama ini.

Di Hari Pers Nasional ini masih banyak hal hal yang merugikan pihak Wartawan dan para pencari berita, masih terdapat intimidasi, kriminalisasi serta penganiayaan terhadap para pejuang pena tercinta kita, belum lagi sulitnya mendapatkan berita karena terhalang para bodyguard atau benturan benturan terhadap ormas ormas yang ada dan belum tahu bagaimana kerja wartawan yang dilindungi oleh Undang undang Pokok pers No. 40 Tahun 1999 tentang pers serta Undang Undang no 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik, maka hal ini perlu untuk menjadi bahan masukan serta pertimbangan oleh semua  fihak.***

Selamat Hari Pers Nasional. Jakarta, DPP AWDI 9 Februari 2023. Oleh: Budi Wahyudin Syamsu.

Pos terkait