Saksi Kunci Kematian Kernet Durrokhim Adalah Darmudji Sopirnya

Para pemuda desa selalu menjaga makam Durrokhim, Khawatir ada orang yang berupaya menghilangkan jejak kematiannya dan mencuri jenazahnya

Tuban. www.panjinasional.net Darmudji adalah sopir dari karnet Durrakhim yang meninggal dengan kabar awal telah terlindas Truck bermuatan pasir di lapangan parkiran Rengel Tuban.

Namun sangat disayangkan disaat terjadinya musibah itu ada kesan upaya di tutup-tutupi dengan tidak melaporkan ke pihak kepolisian setempat (Polsek Rengel) hingga tidak adanya penanganan medis dari puskesmas setempat.

Lurah Kragan Sofwan bersama perwakilan warga dari Rembang saat
mengunjungi kantor berita Panjinasional di Surabaya

Dari kronologi terjadinya peristiwa kematian Durrohim hingga sekarang manjadi tanda tanya besar bagi keluarga korban. Sebab tercium indikasi kuat yang mengarah pada dugaan unsur kesengajaan, sehingga ada Pembiaran tehadap Jenazah Durrokhim, Modusnya Kecelakaan.

Merunut komentar dan cerita dari para pemuda desa, dan keluarga korban Kragan Rembang, bahwa peristiwa kematian Durrokhim pada 13 Agustus 2020 sekitar pukul 15, namun kabar di informasikan ke Lurah Kragan sekitar pukul 19.00 malam (pengakuan langsung dari Lurah Sofwan saat di kantor Panjinasional 25/09).

Bacaan Lainnya

Lurah Sofwan saat mendapat kabar dari Darmudji (sopir) tentang kabar kematian Durrokhim, sempat kaget “Kenapa tidak dilaporkan ke polisi setempat, dan mengapa tidak ditangani puskesmas setempat. Namun Darmudji mengatakan kalau semuana sudah diatasi, tinggal mengambil Jenazah saja” ujar Sofwan menceritakan kronologi kabar kematian Durrokhim.

Sehingga dalam keadaan panik Lurah Sofwan memberikan ijin membawa ambulance dari kecamatan agar segera mengambil Jenazah di tempat kejadian. Sedangkan penyampaian kejadian ke pihak keluarga pada pukul 20.00 malam. “Saya terus terang bingung, panik bagaimana cara menyampaikan kabar kepada pihak keluarga korban, sehingga kabar tersebut terlambat, hal itu sungguh saya tidak ada unsur mengulur waktu” Sofwan menuturkan.

Dan akhirnya jenazah kembali di desanya / rumah duka sekitar pukul 02.00 dini hari, Artinya sepanjang 11 jam jenazah Durrokhim baru bisa di makamkan.

Anehnya, baik keluarga korban maupun para pemuda dan warga yang menyaksikan hingga yang memandikan jenazah tahu dimana luka-luka terhadap mayat Durrokhim yang rahangnya retak kebiruan, juga ada luka di leher dan lidahnya keluar, sehingga sangat tidak percaya kalau Korban meninggal dilindas Truck, sebab kalau dilindas kepalanya pasti hancur, kata salah satu pemuda yang mengatakan kepada awak panjinasional

Sikap Sopir Darmudji Tidak Masuk Nalar

Darmudji sebagai saksi kunci yang kuat menuju siapa pelaku, Sikap Darmudji yang berupaya menutupi, mengalihkan cerita, menghalangi orang-orang yang mau poto atau mengarahkan lampu senter, hingga tak satupun warga atau yang lain bisa mengambil poto/gambar bagaimana kondisi mayat yang sebenarnya, disamping waktu dan kondisi malam dan gelap. Sikap tersebut juga memperkuat alibi dengan cara melemahkan keluarga korban, agar bisa damai dan tidak melaporkan ke polisi dengan bahasa “Berapa kekuatan uangmu untuk lapor” begitu yang selalu diucapkan Darmudji kepada keluarga korban.

Harapan pihak keluarga korban hingga para warga dan pemuda di desa Kragan, agar Polisi segera melakukan tindakan, melalui pembongkaran makam Jenazah guna dilakukan Outopsi biar bisa menentukan bahwa kematian Durrokhim itu jelas, Dibunuh atau kecelakaan. Hal tersebut dikuatkan juga oleh Lurah Sofwan agar pihak Polisi secepatnya mengungkap dan mengusut hingga tuntas siapa pelaku yang sebenarnya. “Sebagai Kepala Desa saya bertanggungjawab ikut mengawal kasus ini hingga tuntas” ujarnya.

Sedangkan para pemuda desa Kragan tiap malam selalu siaga menjaga makam Durrokhim hingga kapan dilakukan pembongkaran jenazah hingga Outopsi, “Sebenarnya kami tidak terima atas kematian kawan kami Durrokhim, dia anak baik, semua warga desa saying dengan dia, makanya kami mohon kepolisian segera melakukan pembongkaran makam,” ujar salah satu pemuda desa kepada awak Panjinasional***tim

Pos terkait