Sakral, Ritual Adat Bersih Desa Wringinanom

Panjinasional.net, Ponorogo – Seperti tahun-tahun sebelumnya yang menjadi tradisi sejak dulu, setiap tahun, jatuh pada bulan sela (bulan Jawa) Pemdes Wringinanom, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, bersama masyarakat selalu mengadakan acara ritual selan atau bersih desa. Acara ritual ini biasanya diselenggarakan dengan meriah, yang diawali dengan pesta rakyat. Berbagai kesenian ditampilkan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat Desa Wringinanom kepada tuhan yang maha esa.

Namun pada tahun ini, bersih desa di Desa Wringinanom, diselenggarakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan situasi Pandemi Covid 19 dan diberlakukannya PPKM Darurat oleh pemerintah, sehingga dalam pelaksanaannya juga mengikuti protokol kesehatan, sesuai yang aturan pemerintah dan jumlah pengunjung atau undangan pun juga dibatasi.

Bersih desa atau selan di Desa Wringinanom, tahun ini diadakan dengan cara sesuai adat yang menjadi tradisi dan harus dilakukan setiap tahun yaitu, Jumat  (09/07/2021). dengan menyembelih kambing , sebagai sesaji kepada danyang Desa Wringinanom, kemudian  dagingnya dimasak dan bersama masyarakat desa di Punden petilasan Jatiroso, dan di

 Tlagan Mantilirejo adalah sebuah lokasi di Banyuripan yang dipakai untuk pelaksanaan upacara tradisi Bersih Desa, di desa Wringinanom. Bersih Desa yang dilaksanakan dengan ritual tertentu juga diadakan pementasan Gong Gumbeng, satu satunya kesenian adat yang ada di Ponorogo. Kesenian Gong Gumbeng adalah alat musik dari bambu. Gong Genjor,angklung,  siter, kendhang yang berirama tayub.

Bacaan Lainnya

Gong Gumbeng merupakan kesenian yang di bawa oleh Mbah Iro Biri dari Mataram.

Menurut sesepuh desa, Mbah Iro Biri juga yang mengajak Lurah Wringin Anom, Angga Duwa, untuk Bersih Desa.

Sebab Mbah Iro Biri menerima mimpi agar mengadakan Bersih Desa di Tlagan Banyuripan.

“Kita hanya melaksanakan tradisi ini agar bisa lestari. Sebab bagaimanapun kegiatan ini adalah sebuah adat yang menjadi kekayaan desa,” ujar Sutini, Kepala Desa Wringinanom.

Dengan bersih Desa ini Sutini, berharap Desa Wringinanom dan seluruh masyarakatnya ayem tentrem, guyub rukun sehingga menjadikan Wringinanom gemah ripah loh jinawi, murah sandang dan murah pangan,” terang Sutini lebih lanjut.

Selain pementasan seni dan ritual di Tlagan juga besuknya diadakan ruwatan pagelaran Wayang Kulit,” ujarnya. ( Ujang RI )

Pos terkait