Dinsos P3A Kabupaten Sumenep Akan Kirim Lima WTS ke Kediri

Panjinasional.net Sumenep | Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumenep, melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos, P3A) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur, akan mengirim ke lima WTS ke Kediri, Jawa timur.

Hal ini bertujuan untuk memberikan keterampilan bagi WTS tersebut. Karena selain memberikan asesment spritual terhadap kelima WTS. Dinas Sosial, P3A Kabupaten Sumenep juga ingin mengembalikan fitrah bagi kelima WTS tersebut.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos, P3A) Kabupaten Sumenep, Drs. Achmad Dzulkarnaen, M.H, mengatakan, ini merupakan istilahnya penyakit masyarakat.

” Kalau penyakit masyarakat seharusnya semua masyarakat itu ikut berpartisipasi secara aktif, tidak hanya Dinas, Polres, Desa. Tapi masyarakat juga harus pro aktif,”  kata Achmad Dzulkarnaen. Kami (11/8/2022).

Bacaan Lainnya

Dikatakan, ini bagian ikhtiar dari kami bagaimana minimal mengurangi apa yang menjadi penyakit masyarakat. ” Ini bukan merupakan hukuman, tetapi kami berusaha mengembalikan fitrah dari para klaen ini. Fitrahnya, ya Ibu bekerja dengan baik, melayani keluarga itu aja,” terangnya.

Dzulkarnaen menuturkan, jadi kami sudah memberikan asesment pembinaan secara speritual, kami juga berupaya memberikan keterampilan, yang adanya untuk memberikan keterampilan klaen ini adanya di Kediri.

” Jadi kami sudah konteks beberapa Panti yang bersedia menerima pasien ini ada di Panti Bina Laras Kediri. Itu nanti dikasih keterampilan oleh Ketuanya disana itu,” tuturnya.

Lebih lanjut mantan Camat Lenteng ini mengatakan, ini bukan baru, memang mungkin dari dulu sudah berjalan, tetapi mungkin ritmenya, atau modelnya berbeda.

” Tapi saya secara pribadi memang berharap agar penanganan penyakit masyarakat ini bisa secara konprehensif, betul-betul mengenak. Jadi kalau cuma nanti diberikan pembinaan secara speritual seperti itu, nanti dipulangkan apa ada jaminan juga, walaupun dikirim ke Kediri belum tentu ada jaminan,” sambung dia.

” Tapi ikhtiar kami mungkin dengan pembiaran keterampilan yang mungkin dengan ada beberapa waktu yang agak lama untuk memberikan selain efek jera juga memberikan keterampilan yang baru,” pungkasnya.@qib)

Pos terkait