BNNK Pamekasan Belum Terbentuk, Peredaran Ganja Meningkat Signifikan

Pamekasan, Panjinasional.net – Pada konferensi pers kali ini, Polres Pamekasan merilis data gangguan Kamtibmas sepanjang tahun 2022 – 2023.

Berdasarkan data ungkap kasus kriminal, selama tahun 2022, Polres Pamekasan menyelesaikan sebanyak 172 perkara dari 390 laporan. Sedangkan tahun 2023, telah menyelesaikan sebanyak 137 perkara dari 251 laporan.

Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, menjelaskan bahwa peredaran ganja saat ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut dia, peredaran narkoba jenis ganja sudah mulai populer di Bumi Gerbang Salam.

“Yang miris ini ganja di tahun 2022 barang bukti 4.17 Gram, sedangkan pada tahun 2023 mencapai 2.380 Gram, dalam artian mohon diwaspadai kenaikan ini sangat signifikan,” ujarnya saat konferensi pers, Jumat (29/12/2023).

Bacaan Lainnya

“Ke depan saya harapkan data ini akan terus berkurang dengan kesadaran dari masyarakat, bahwasanya narkoba itu merupakan ancaman yang paling berbahaya. Saya harapkan tolong sampaikan kepada keluarga masing-masing untuk tidak mencoba-coba dengan narkoba jenis apapun,” paparnya menambahkan.

Dengan meningkatnya peredaran ganja, pihak Polres Pamekasan meminta kepada seluruh pihak untuk saling menjaga agar tidak terlibat dalam bahaya narkoba yang menyebabkan kehancuran bagi penggunanya.

Sementara Ketua Pengadilan Negeri (PN) Pamekasan, Mohammad Amrullah, berharap BNNK atau Badan Narkotika Nasional Kabupaten segera terbentuk. Sebab, peredaran narkoba di Bumi Gerbang Salam tengah melonjak.

“Tapi perkara narkoba Kapolres yang terpenting belum ada Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) kenapa tidak segera dibentuk itu. Itu jadi saya yang aneh,” ujarnya usai menghadiri konferensi pers akhir tahun di Mapolres Pamekasan.

Jika tidak segera terbentuk, ia mempertanyakan bagaimana cara memberikan edukasi dan pencegahan kepada masyarakat soal bahaya narkoba. Amrullah pun menyayangkan penangkapan yang dilakukan polisi jika tidak ada peran dari BNNK.

“Harusnya mulai dari yang terbesar. Akan tetapi yang mudah tertangkap yang bodoh-bodoh, yang kecil-kecil. Harusnya kan kalau dari BNN ada sosialisasi, ada edukasi, dan ada pencegahan untuk tidak terjadi peredaran narkoba di Pamekasan,” tuturnya.

Ia pun mengaku telah membicarakan pembentukan BNNK bersama pihak terkait selama 2 tahun terakhir, dan belum terealisasi hingga saat ini. (Put)

Ikuti Berita Apdate: https://panjinasional.Google News Google Berita

Pos terkait