Panjinasional.net Semarang || Ketua Umum Indonesian Plastic Recycler H. Ahmad Nuzuludin menjelaskan sampah plastik akan menjadi materi yang sangat berguna manakala diolah oleh tangan-tangan terampil di bidang perplastikan. Apalagi banyak kemasan yang berbahan plastik beredar di seluruh wilayah Republik Indonesia.
“Dengan memanfaatkan sampah plastik yang direcycling, muncul materi-materi baru yang sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Nuzuluddin ketika memaparkan persoalan sampah plastik dalam Focus Group Discussion bertema Circular Economy Plastic untuk Mendukung Ketahanan Ekonomi Nasional di PT Terryham Proplas Indonesia, Jumat (10/12/2021).
Hadir juga sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut Muhammad Taufiq (Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kemenperin), Ariyanto MM (Direktur Statistik Industri, BPS RI), Sentot Bangun Widoyono (Statistisi Ahli Utama BPS) dan hadir via zoom Dr Manit Nithitanakal (Konsultan Periset PVC Recycler Database Thailand). Puluhan peserta yang terdiri dari praktisi daur ulang plastik, perwakilan para pengusaha, serta sejumlah wartawan.
Nuzuluddin menambahkan bisnis daur ulang plastik saat ini sudah merambah ke berbagai daerah termasuk kecamatan dan desa. Bisnis yang berbasis masyarakat pinggiran ini, lanjutnya, memang sangat menjanjikan ketika prosentase pengepulannya sudah merambah ke hitungan ton. Tak heran kalau pengusaha daur ulang plastik ini diwadahi dalam berbagai organisasi profesi. IPR adalah salah satunya.
Sentot Bangun Widoyono menjelaskan, meski belum mendata secara tepat prosentase berapa jumlah plastik yang didaur ulang setiap harinya, pebisnis daur ulang perplastikan sudah semakin banyak jumlahnya. Mengingat selain bertujuan melindungi kesehatan secara umum, juga merupakan upaya untuk meminimalisir produksi plastik.
“Sampah plastik yang didaur ulang kembali, mengakibatkan tidak perlu lagi memproduksi plastik baru karena sudah cukup mengolah sampah plastik lama menjadi material plastik baru yang siap dibentuk,” jelasnya. (Mim)