

GRESIK, www.panjinasional.net – Dandim 0817 Turun ke Desa memberi rasa aman kepada kepala desa (Kades) yang kerap jadi korban pemerasan orang yang mengaku wartawan dan LSM. Setelah viral dan ramai jadi perbincangan publik berita tentang maraknya orang yang mengaku wartawan dan LSM yang kerap kali memeras Kepala Desa di Gresik sampai juga di teliga petinggi TNI AD Pangdam V Brawijaya.
Komandan Kodim 0817 Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh mengaku telah mengecek kebenaran berita tersebut dilapangan dan memang benar hal itu marak menimpah para kepala desa di Gresik. Dirinya segera melaporkan ke Pangdam V Brawijaya juga Danrem 084 Baskhara Jaya dan petunjuknya agar Kodim 0817 mendampingi desa dan menyelesaikan.
Dengan mengendarai sepeda motor Bersama personil Babinsa, Dandim 0817 keliling mendatangi desa-desa di kecamatan Menganti, Kedamean dan Driyorejo. Dirinya juga berdialog langsung dengan para kepala desa, mendengarkan keluhan-keluhan mereka yang permasalahnnya hampir sama yaitu sering di datangi wartawan abal-abal dan LSM yang kerap kali hanya meminta uang.
Dihadapan para kepala desa Komandan Kodim 0817 menegaskan bahwa kepala desa agar tidak takut, jika terjadi permasalahan dengan mereka langsung laporkan. Ada babinsa yang mendampingi desa yang siap membantu jika ada intimidasi atau ancaman.
“Teman – teman Kades jangan takut, Perintah dari Pangdam dan Danrem sangat jelas, kami di suruh mendampingi desa dan menyelesaikan permasalahan agar rekan – rekan kepala desa bisa bekerja dengan baik, melaksanakan program pembangunan desa tanpa ada gangguan dan intimidasi serta pemerasan dari orang yang mengaku ngaku sebagai wartawan dan LSM” jelas Letkol Inf. Ahmad Saleh Rahanar. Rabu (24/5/2023).
“Memang Ulah oknum wartawan abal-abal yang kerap datang ke desa-desa, melakukan teror dan menakut-nakuti kepala desa (Kades) dengan dalih terjadi adanya tindak korupsi dan kecurangan program pembangunan di desa. Namun ujung-ujungnya mereka meminta sejumlah uang. Belum lagi gerombolan satu mobil 4 sampai 6 orang yang datang hanya meminta uang tanpa ada tujuan peliputan” tambahnya.
Untuk itu Komandan Kodim 0817, Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar memerintahkan seluruh personil bintara pembina desa (Babinsa) untuk lebih intens ke balai desa, demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), khususnya mengantisipasi maraknya gerombolan orang yang menyalahgunakan profesi wartawan datang ke balai desa.
“Manakala terjadi hal demikian, segera diamankan dan diselesaikan, dibawa ke rekan-rekan kepolisian,” tegas dia.
Dampak dari maraknya oknum-oknum wartawan abal-abal tersebut, juga dinilai dapat mengganggu percepatan program pembangunan dan ekonomi di desa. Sebab, keberadaan mereka membuat jajaran pemerintah Desa (Pemdes) tidak nyaman dalam menjalankan tugas masing-masing.
“Tentu berpengaruh terhadap percepatan program pembangunan dan ekonomi di desa, dan ini sangat mengganggu sekali, untuk itu kita harus bantu, agar pemerintah desa bisa bekerja dengan baik sesuai apa yang sudah diintruksikan oleh Bupati Gresik,” ucap Letkol Inf Ahmad Saleh.
Pihaknya pun mengimbau kepada seluruh kepala desa untuk tetap menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak takut terhadap oknum-oknum wartawan abal-abal ketika mereka datang ke kantor balai desa.
“Gak usah takut, tetap saja bekerja dengan baik,” pungkasnya.
Sementara kepala desa yang mengikuti pertemuan dengan komandan Kodim 0817 merasa senang dan akan lebih tenang dalam bekerja karena ada dukungan dari Kodim.
“Kami sangat berterima kasih Pak Dandim bersedia turun ke desa, memang selama ini yang kami hadapi bukan APH atau siapa, tapi mereka yang datang segerombolan kadang satu mobil, datang dengan bahasa silaturahmi dan minta uang. Kadang sudah kita kasih namun merasa kurang dan minta di tambah. Lantas kami ini uang dari mana? Apalagi kebanyakan mereka bukan dari Gresik, tapi dari Mojokerto, Sidoarjo, Surabaya dan Lamongan” Ujar salah satu kades.
Diharapkan dengan peran serta Babinsa yang turun di desa akan mengurangi atau meniadakan para gerombolan orang yang mengaku wartawan dan LSM, sehingga program pembangunan di desa desa di kabupaten Gresik bisa berjalan dengan lancar. (shol)