Ketua Komisi II Minta Dibentuk UPT Khusus Tangani Bandar Grisse Dan Haritage Gresik

0
20
FGD Kawasan Bandar Grisse dan Kawasan Haeritage Gresik

Ketua DPRD Gresik: Kelola Kawasan Bandar Grisse Dengan Baik.

GRESIK, www.panjinasional.net  – Komisi II minta dibentuk UPT khusus tangani Bandar Grisse dan Haritage Gresik, sebab Pembangunan Bandar Grisse sebagai salah satu iconik baru di kabupaten Gresik menjadi perhatian khusus oleh Abdul Qodir Ketua DPRD dan Asroin Widiyana Ketua Komisi II  DPRD Gresik karena hingga saat ini belum ada arah yang jelas mau diapakan Bandar Grisse ini.

Hal itu terungkap dalam terungkap dalam Forum Grup Diskusi (FGD) yang dilaksanakan Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparekafbudpora) dengan Komunitas Wartawan Gresik (KWG) di Bandar Grisse, Senin (15/5/2023) kemarin.

Diskusi yang juga dihadiri Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani,  Kadisparekrafbudpora drg. Saifuddin Ghozali serta Ketua KWG Miftahul Arif berjalan dengan semangat kebersamaan dalam menghidupkan icon Bandar Grisse menjadi destinasi wisata bagi masyarakat Gresik maupun dari luar Gresik.

Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir menjelaskan agar Bandar Grisse ini medapat perhatian khusus dari pemerintah kabupaten Gresik karena di tempat lain baik Kabupaten/ Kota di Jawa Timur hampir semuanya meniru Malioboro di Jogjakarta.

 “ Beberapa Kota seperti di surabaya, Kediri, Madiun dan lain – lain menjadikan salah satu sudut kota mirip seperti di Malioboro Jogjakarta. Kita Lihat di surabaya tepatnya di jalan Tunjungan. Disulap sedemikian rupa sehingga saat ini menjadi tempat faforit untuk dikunjungi” jelas Qodir.

“ ditempat tersebut ditata dengan rapi, disediakan kantong – kantong parkir sehingga tidak membuat macet jalan utama di kota surabaya tersebut. Tidak hanya itu Stan –stan makanan, Cafe, Resto juga UMKM di tata dengan apik” imbuhnya.

Qodir juga menyampaikan jika dibutuhkan anggaran lebih untuk mengelolah kawasan Bandar Grisse dirinya selaku ketua DPRD Gresik siap mendukung.

Senada dengan Ketua DPRD, Ketua Komisi II DPRD Gresik, Asroin Widyama, mengusulkan pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)  tesendiri yang bertanggung jawab untuk mengelola Kawasan Bandar Grisse agar menjadi lebih baik dan tertata.

“ Saya berharap Pemerintah Kabupaten Gresik membentuk UPT tersendiri yang fokus untuk mengelola dan menghidupkan Kawasan Bandar Grisse yang terintegrasi dengan Kawasan Heritage. Dimana disitu ada kampung kemasan, Kampung Arab dan Kampung Pecinan” Ungkap Asroin Ketua Komisi II dari fraksi Golkar.

Asro’in mencontohkan di Malioboro Jogjakarta itu bisa hidup dan tertata rapi karena dibentuknya UPT tersendiri yang difokuskan untuk mengelola, mulai dari keamanan, parkir, umkm dan para pekerja seni.

“Kawasan Bandar Grisse memiliki potensi yang sama dengan Kawasan Malioboro di Jogjakarta, sekarang bagaimana kita bisa dengan baik memaksimalkan potensi perkembangan wilayah tersebut. Sehingga tidak kalah dengan Malioboro. Sehingga dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi yang merata bagi masyarakat khususnya di kawasan tersebut” katanya.

. “Kami siap memberikan anggaran tambahan guna memperkuat peran aktif Pemkab dalam memajukan Bandar Grisse,” pungkasnya.

Untuk diketahui visi pembangunan pariwisata dan kebudayaan berkelanjutan telah menjadi bagian integral dari dokumen perencanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Program-program konkret yang telah disusun oleh lembaga legislatif dan eksekutif bertujuan untuk memastikan tersedianya sarana dan prasarana wisata yang memadai.

Menanggapi pernyataan tersebut, Bupati Gresik Gus Yani menyampaikan usulan untuk memberikan wewenang yang lebih besar kepada Disparekafbudpora untuk kelola Bandar Grisse akan ditindaklanjuti.

“Saya sepakat dan mendukung apa yang disampaikan pak Ketua DPRD dan Ketua Komisi II, Untuk hal itu saya serahkan sepenuhnya kepada OPD terkait yakni Kepala Dinas  Parekafbudpora untuk melakukan kajian terkait perlu adanya UPT yang menangani Kawasan Bandar Grisse tersebut” katanya.

“Saya berharap di kawasan ini ada agenda rutin yang bisa menarik pengunjung sehingga Bandar Grisse akan lebih dikenal lagi tidak hanya di Kabupaten gresik tapi juga ke seluruh Indonesia” kata Gus Yani sapaan akrabnya.

Terpisah, Ketua KWG Miftahul Arif menambahkan, media yang tergabung dalam Komunitas Wartawan Gresik (KWG) ini siap berkolaborasi dalam pengembangan kawasan yang menjadi bagus melalui pemberitaan.

“Kantor kami berada disini, kami juga siap berkontribusi dalam meramaikan kawasan ini dengan pemberitaan yang positif, kemarin kita bersama DPRD Gresik ke Yogyakarta untuk belajar pengelolaan wisata haritage. Dan saatnya kini hasil studi banding itu kita terapkan disini di Kawasan Bandar Grisse dan Kawasan Heritage” tutupnya. (shol)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini