GRESIK, www.panjinasional.net – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa meninjau ruang Isolasi Terpadu (Isoter) yang disipkan di Puskesmas Sedayu utnuk mengantiipasi lonjakan naiknya kasus Covid-19 di Gresik, awa Timur membuat pemerintah daerah menyiapkan tujuh puskesmas untuk ruang isolasi terpadu (Isoter). Jumat (4/2/22)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa datang sekitar pukul 13.30 bersama rombongan, didampingi Kadinkes dr Mukhibatul Khusnah memastikan semua fasilitas dan tenaga kesehatan siap. Lonjakan kasus covid naik signifikan sejak seminggu terakhir. Namun, angka positivity rate di Jatim masih dibawah rata-rata nasional.
“Lonjakan kasus covid ini sudah masuk ke gelombang tiga, kenaikan signifikan, di Jatim kemarin 1.393 kasus, meski naik, masyarakat tetap diminta menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M).” katanya.
” kami meminta Satgas Covid-19 bersama TNI-Polri mengaktifkan kembali 3T (Testing, Tracing dan Treatment). Jadi kalau ada gejala langsung saja dites swab, kita harus waspada tapi jangan panik. Varian Omicron ini penularannya lebih cepat,” Kata Khofifah menambahkan.
Sementara itu, Kadinkes Gresik Khusnah menyatakan, pemerintah daerah menyiapkan tempat Isoter di tujuh puskesmas diantaranya di Ujungpandang, Sidayu, Kebomas, Cerme, Benjeng, Kesambenkulon dan Driyorejo.
Sebelumnya Gresik memiliki tempat isolasi terpadu di Stadion Gelora Joko Samudro, karena dipakai untuk gelaran Liga 3 maka Isoter dialihkan ke Puskesmas yang ada di tujuh titik.
“Ada tujuh Puskesmas yang kami siapkan, sebelumnya isolasi di Gejos, Kesiapan oksigen dan tenaga medis maupun fasilitas alat pelindung diri semuanya siap, kami juga terus kordinasi dengan stakeholder disini ” imbuhnya.
Untuk diketahui saat ini kasus aktif di Gresik ada 169. Kondisinya ada yang berada di rumah sakit, maupun isolasi mandiri di rumah. (shol)
