Kontes Sapi Sonok Tak Masuk Kalender Of Event Sumenep 2023. Ini Penjelasannya

Mohammad Iksan, S. Sp., M.T Kepala Dinas Disbudporapar Kabupaten Sumenep

www.panjinasional.net Sumenep | Rangkaian kegiatan kalender wisata alias Kalender Of Event 2023 yang dilaunching Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumenep pada Sabtu (17/12/2022) lalu, hingga kini berjalan dengan baik.

Namun berdasarkan penyampaian Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Mohammad Iksan, S. Pd., M.T, masih ada event budaya asli Madura khususnya Sumenep yang belum tercover di dalam kalender wisata tahun ini.

Karena menurutnya, untuk masuk ke kalender event tahun ini merupakan inisiasi dari paguyuban sendiri. Jadi kata Kepala Disbudporapar Kabupaten Sumenep bahwa yang menyampaikan usulan berkaitan dengan kegiatan di kalender wisata kapada pihaknya ataupun langsung kepada Bupati Sumenep.

Ia menyebut, pihaknya tidak memiliki cukup kemampuan jika penyelenggaraan sepenuhnya dipasrahkan pada dinas yang dipimpinnya. Sehingga semua event yang digelar kata Iksan, di handle Event Organizer (EO) dan masing-masing paguyuban.

Bacaan Lainnya

” Sementara kami juga tidak faham, tidak tahu siapa ini ketua paguyubannya. Kalau tetap diselenggarakan Jujur kita tidak memiliki kemampuan untuk penyelenggaraanya. Semua event yang menyelenggarakan kalau tidak EO ya paguyubannya atau komunitas yang mencintai pada even tersebut,”  terang Mohammad Iksan, S. Sp., M.T, saat ditemui di ruang kerjanya. Selasa (21/3/2023).

Lebih lanjut Kepala Disbudporapar Kabupaten Sumenep, menerangkan, salah satu event budaya asli Madura khususnya Sumenep yang tidak masuk daftar kalender of event 2023 adalah kontes Sapi Sonok (Sapi Hias Betina), karapan Kelinci dan Kerbau. Hal itu masih belum ada yang mengusulkan kepada pihaknya.

” Makanya karena belum ada yang menyampaikan kepada kami, jadi untuk event sape sonok yang merupakan budaya lokal kabupaten Sumenep ini belum dapat diselenggarakan,” terangnya.

Mantan Kepala Dinas Sosial ini mengungkapkan, tetapi dalam tahun ini jika ada yang sanggup menyelenggarakan dengan memasukkannya ke Disbudporapar Kabupaten Sumenep maka pihaknya siap memasukkan di kalender of event 2023. Di awal Desember atau akhir Nopember kata beliau penyelenggaraannya akan dilakukan.

” Masih ada slot sehingga itu bisa kita maksimalkan untuk penyelenggaraannya, dan persiapannya juga InsyaAllah bisa faham,” ungkapnya.

Sedangkan untuk Karapan kerbau menurutnya hanya ada di Arjasa, Kangean kalau di wilayah daratan Sumenep relatif tidak ada.

Pihaknya berharap kalau memang ada event asli kebudayaan Madura, asalkan ada paguyuban yang mau menjadi penyelenggara, misal; macopat atau mamacah dipersilahkan untuk segera diusulkan dan disusulkan.@qib)

Pos terkait